Anggota tubuh wanita adalah aurat, sampe pun suaranya, benarkah? Banyak yang mengira suara wanita yang mendayu-dayu dan mendesah adalah keindahan. Bahkan, banyak penyanyi wanita yang unjuk kebolehan suara mereka. But, anehnya suara mereka yang mendayu-dayu plus merdu dinilai seni dan keindahan oleh banyak orang.... trus gimana syariat Islam memandang suara wanita model ini???
Sebuah lembaga riset, keilmuan dan pemberi fatwa negeri Saudi Arabia mendapat pertanyaan sebagai berikut, “Ada yang mengatakan bahwa suara wanita adalah aurat. Apakah pernyataan ini benar?”
Lembaga ini memberi tanggapan, “Wanita adalah tempat untuk memenuhi kebutuhan pria. Mereka lebih cenderung kepada wanita karena dorongan syahwat. Jika wanita melantunkan suaranya maka akan bertambah fitnah. Karenanya, ALLAH SWT memerintahkan kepada kaum mukmin apabila mereka akan meminta sesuatu kepada wanita hendaknya dari balik tabir, ALLAH SWT mengatakan, “Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka...” (Al Ahzab:53)
ALLAH SWT juga melarang kaum wanita berlemah lembut dalam berbicara dengan kaum pria agar tidak muncul hasrat orang yang di dalam hatinya bercokol penyakit. Sebagaimana firman ALLAH SWT, “Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian nggaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya...” (Al Ahzab: 32)
Begitulah yang diperintahkan, meski pada saat itu (zaman kehidupan Nabi SAW-red) kaum mukmin sangat kuat imannya, maka terlebih di zaman ini, di mana keimanan telah melemah dan sedikit sekali orang yang bersikukuh dengan agamanya.
Maka hendaknya kamu ( wanita mukmin ) nggak sering-sering bergaul dengan kaum laki-laki yang bukan mahram, sedikitlah bicara dengan mereka kecuali jika ada keperluan yang sangat mendesak dan nggak lemah lembut dalam berbicara.
Dengan begitu kamu tahu bahwa suara wanita yang nggak disertai dengan lembah lembut bukanlah aurat. Karena kaum wanita pada zaman Nabi SAW biasa berbicara dengan beliau dan para sahabat tentang hal yang mereka butuhkan, namun hal itu nggak diingkari. Hanya ALLAHlah yang kuasa memberi petunjuk.
Selasa, 26 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar